Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA) adalah salah satu Amal Usaha Muhammdiyah (AUM) yang memiliki posisi strategis untuk mewujudkan cita-cita Muhammadiyah dalam bidang pelayanan sosial dan kesehatan. Karena posisinya sebagai salah satu Amal Usaha dalam persyarikatan Muhammadiyah, maka RS Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA) juga mengemban tanggung jawab untuk merealisasikan tujuan final berdirinya Muhammadiyah, yaitu mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Standar Islami Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (SIRSMA) disusun sebagai upaya untuk menjadikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) menjadi jiwa bagi rumah sakit dan segenap civitas hospitalia.
Berdasarkan hal tersebut, RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya menggelar bimbingan Standar Islami Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (SIRSMA), yang berlangsung selama dua hari, bertempat di Masjid Al Insan lantai III pada Kamis sampai Jum’at, 24 – 25 Agustus 2023.
Pemateri bimbingan dibawakan oleh dr. H. Agus Sukaca, M.Kes dan Drs. H. Agus Kusnadi (MPKU PP Muhammadiyah). Acara bimbingan ini dihadiri Drs. H. Mulyono.M.Pd (Sekretaris PW Muh. Kalimantan Tengah); dr. Dini Mirsanti, Sp.KJ (Ketua Badan Pelaksana Harian RS); dr. Lia Indriana (Direktur); Dr. H. Jairi, M.Pd. (Wakil Direktur SDI, Keuangan dan kemuhammadiyahan); dr. Widi Yuli Harianto, S.P. An. (Wakil Direktur Layanan Penunjang); semua Manager; Kepala Bagian; Kepala Instalasi; Kepala Ruangan Pelayanan, serta seluruh perserta yang berjumlah 50 (lima puluh) orang.
dr. Lia Indriana selaku Direktur berharap betul selama bimbingan ini harus diikuti dengan sebaik-baiknya oleh semua yang hadir saat ini, sehingga nantinya dapat kita aplikasi kepada pelayanan kita di rumah sakit ini, “… Walaupun kita sudah melaksanakan standar akreditasi LARSI dan alhamdulliah hasilnya PARIPURNA, akan tetapi kita juga harus tetap melakukan akreditasi Standar Islam Rumah Sakit sehingga ada yang berbeda dengan RS yang lain”, ucapnya.
Hal tersebut juga senada apa yang di sampaikan oleh dr. Dini Mirsanti, Sp.KJ. selaku BPH. “… Pada saat kita bekerja sebenarnya sudah bayak terkandung nilai-nilai Islami, misalkan seyum yang murah, tidak berbayar, tetapi kenapa kita susah melakukannya”, ucapnya.
Dari MPKU PP Muhammadiyah disampaikan oleh dr. H. Agus Sukaca, M.Kes, keberadaan SIRSMA juga LARSI diharapkan mampu mendorong agar rumah sakit memiliki branding yang jelas dalam hal ini bagaimana Muhammadiyah mampu menjaga kualitas pelayanan sekaligus mempertahankan nilai-nilai keIslamannya.
“… Sebagai menambah nilai branding yang mampu menciptakan layanan unggul dan Islami karena kira RS Muhammadiyah”, ujarnya. (M. Fitriani/Sam)