
Baitul Arqam 2025, adapun tema yang diusung “Meneguhkan Nilai-Nilai Ideologi dalam Pelayanan Prima”, kegiatan ini dilaksanakan pada Senin – Selasa, 30 Juni – 1 Juli 2025 dilantai 3 ruang aula Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Tampak hadir dalam pembukaan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Prof. Dr. H. Ahmad Syar’i, M.Pd; Ketua MPKU Kalimantan Tengah, Drs Ayoni Riyal, Mkes; Ketua MPK dan Insani, Drs. H. Ahmad Wahyu Cahyono, MPd; Direktur Keuangan, Umum, dan Kemuhammadiyahan, Drs. Mulyono, M.Pd; Direktur Pelayanan dan Penunjang Medik, dr. Widya Dewi Jayanti, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Drs. Mulyono, M.Pd, Direktur Keuangan, Umum, dan Kemuhammadiyahan menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta dalam Baitul Arqam ini. Ia menilai Baitul Arqam sangat penting dalam sebuah organisasi, dilingkungan Muhammadiyah terkhususnya para pegawai Amal Usaha Muhammadiyah. “Baitul Arqom ini sangat penting sekali dalam rangka memantapkan ghirah pemahaman perjuangan dalam ber-Muhammadiyah dan ber-Aisyiyah”, katanya.

Prof. Dr. H. Ahmad Syar’i, M.Pd, Ketua PWM Kalteng, menyampaikan dengan Baitul Arqam bisa memahami kembali orientasi Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar khususnya rumah sakit Muhammadiyah ini didirikan adalah sebagai media dakwah. Rumah sakit Muhammadiyah ini sifatnya adalah rumah sakit swasta, bagaimana rumah sakit ini dapat bertahan terutama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang dimulai dengan niatan yang ikhlas dalam pelayanan.
“Gerakan kita Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pada intinya adalah gerakan dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar ini gerakan dakwah. Sehingga adanya rumah sakit sebagai media dakwah dalam beramal menuju surganya Allah SWT, asalkan kita niatkan (ikhlas) dalam memberikan pelayanan kepada para pasien dan keluarga yang datang ke rumah sakit”, ujarnya dan membuka kegiatan secara resmi. (MF/Sam)