Dalam upaya memperkuat sinergi antara bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah bersama RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) resmi memulai pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Utama Muhammadiyah. Peletakan batu pertama (groundbreaking) dilaksanakan pada Sabtu, 1 November 2025, di kawasan RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya.
Kegiatan bersejarah ini turut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal, Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.AP., yang sekaligus memimpin prosesi peletakan batu pertama. Dalam sambutannya, Prof. Muhadjir menyampaikan apresiasi dan dorongan agar seluruh pihak tetap semangat dalam mewujudkan rumah sakit pendidikan yang representatif dan unggul.

“Muhammadiyah harus terus berinovasi dalam bidang-bidang pendukung seperti pendidikan dan kesehatan. Dengan begitu akan tercipta ekosistem Muhammadiyah untuk negeri,” ujar Muhadjir.
Ia juga menegaskan bahwa saat ini Muhammadiyah tidak hanya fokus pada pendidikan dan layanan kesehatan, tetapi juga mulai mengembangkan produksi bahan habis pakai rumah sakit seperti obat-obatan, infus, dan jarum suntik, untuk memperkuat kemandirian rumah sakit Muhammadiyah–‘Aisyiyah di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya, dr. Lia Indriana, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta berbagai pihak yang terlibat.
“Ini merupakan mimpi besar kami sejak lama. Dengan adanya kerja sama antara RS PKU Muhammadiyah Palangka Raya dan UMPR, kami berharap pelayanan kesehatan semakin meningkat dan membawa manfaat bagi masyarakat luas,” tutur dr. Lia.

Acara peletakan batu pertama ini turut dihadiri oleh Ketua PWM Kalteng, Ketua MPKU PWM Kalteng beserta Sekretaris, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah yang juga menjabat sebagai Ketua BPH RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya, Rektor UMPR, serta para pimpinan perbankan seperti BSI, BRI, BNI, Muamalat, Mandiri, dan CIMB. Hadir pula Lurah Menteng, pejabat struktural, dan tamu undangan lainnya.
Melalui pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Utama Muhammadiyah ini, diharapkan lahir kolaborasi yang kuat antara dunia akademik dan pelayanan medis, sehingga mampu mencetak tenaga kesehatan unggul sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kalimantan Tengah. (MF/Sam)
								
								
								
								
