Salah satu adab seorang Muslim yang mulia adalah menyebarkan salam. Dengan menyebarkan salam maka persaudaraan akan semakin dekat, dan akan saling mencintai. Apalagi ketika mengucapkan salam disertai dengan memaknai dan menghayati maknanya, demikian juga yang diberi salam. Begitu mulianya Islam, salam yang berisikan do’a keselamatan, rahmat dan barokah. Bukan sekedar berucap “hello” atau “selamat pagi/selamat malam dan lain sebagainya”. Ajaran salam secara Islam ini merupakan bagian dari kasih sayang Allah Ta’ala kepada hamba-Nya.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” bermakna semoga keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan dari Allah bersama kalian. Rahmat Allah adalah kasih sayang Allah, dan barokah adalah kebaikan yang banyak dan terus bertambah.
Salam adalah sebagai salah satu tanda kesempurnaan iman dan menumbuhkan rasa sayang dan cinta sesama. Rasulullah SAW bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian.” (H.R. Imam Muslim)
Membudayakan salam harus dimulai dari diri kita sendiri, karena sangat besarnya makna dan fadhilah salam, maka kita harus membudayakan di lingkungan kita apalagi di lingkungan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti Rumah Sakit, terminal, sekolah dan lainnya.
Namun demikian untuk melatih membiasakan salam, dimulai dari diri kita yang memberikan salam. Sebagaimana dicontohkan Nabi yang mulia, ketika Beliau Nabi Muhammad SAW melewati sekumpulan anak kecil, beliau memulai mengucapkan salam.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pernah melewati sekumpulan anak kecil, lalu beliau memberi salam kepada mereka. Beliau berkata, “Demikianlah Rasulullah SAW biasa melakukannya”. (H.R. Imam Bukhari).
Begitu indah keteladanan Rasulullah SAW. Beliau memberikan salam, mengusap kepala dan mendoakan anak-anak. Sunnah yang mulia ini sudah mulai banyak ditinggalkan. Padahal ini merupakan keteladanan yang sempurna. Salam untuk sesama Muslim dan tidak menbeda-bedakan, baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal.
Demikian tulisan singkat ini, semoga kita semua serta generasi kita termasuk golongan yang suka menyebarkan salam. Sehingga ummat ini menjadi ummat yang berkemajuan, saling berkasih sayang, tinggi akhlaqnya, serta mudah untuk berta’awun dalam kebaikan. (M.Fitriani/Sam)