Family Gathering, Menuju Kebersamaan itu Indah
Telah digelar Family Gathering yang dilaksanakan di objek wisata Danum Bahandang, yang terletak di Jalan Tjilik Riwut KM. 38, Desa Sungai Gohong, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya pada hari Kamis serta Sabtu (8/2/23, 10/2/23) oleh keluarga besar Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Kegiatan Family Gathering ini adalah agenda rangkaian Milad ke-14 yang mengambil tema “Kebersamaan itu Indah”. Tujuan dari acara ini adalah menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar manajemen; para dokter; perawat; tenaga medis lainnya, serta para keluarga yang meramaikan acara tersebut.
Menurut Akhmad Tirmidzi, S.Pd.I. selaku penanggungjawab, kebersamaan adalah sebuah ikatan yang terbentuk karena rasa kekeluargaan atau persaudaraan, lebih dari sekadar bekerja sama atau hubungan profesional biasa. “Kegiatan ini merupakan serangkaian acara peringatan milad ke-14 Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya, selayaknya kepentingan bersama lebih diutamakan dari kepentingan pribadi karena itu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi setiap orang”, ujarnya.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh dr. Lia Indriana, Family Gathering adalah ajang silaturahim antara manajemen dengan para pegawai, sehingga apa yang kita kerjakan terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat penuh dengan kekompakan serta kita harus tetap bergembira menuju hasil yang diridhoi Allah SWT.
“Kebersamaan itulah kita bisa saling berbagi, menyelesaikan masalah bersama, berjuang bersama dan yang pasti adalah menikmati suka dan duka bersama. Kegiatan ini bukan sebagai ajang seru-seruan saja, tapi kita mengambil pepatah ibarat ‘sebatang lidi yang sangat mudah dipatahkan, namun apabila lidi-lidi itu dikumpulkan dalam jumlah banyak maka akan sangat sulit untuk mematahkannya’”, ujarnya.
Setelah pembukaan secara resmi, seluruh perserta Family Gathering mengikuti rangkaian acara secara maksimal yang penuh antusias dan kegembiraan dalam mengikuti setiap lomba yang ada, lomba lomba tersebut terdiri dari lomba membawa tepung dalam kertas lewat atas kepala; pukul-pukulan bantal/guling di atas kayu yang menyeberang sungai; bernyanyi bersama; membawa keleng pakai mulut berkelompok, yang kemudian disambung dengan acara pengumuman pemenang lomba dan makan siang bersama, benar-benar kebersamaan yang indah. (MF/BS)
